*Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang
dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan
kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain
perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses
perancangan tersebut.
*Memahami Fotografi Arsitektur
Fotografi
dan arsitektur, dua hal yang berhubungan erat. Demikianlah fotografi arsitektur
mengabadikan subyek-subyek arsitektur dalam bungkus estetika fotografi. Tak
hanya menonjolkan subyek arsitektural, tapi juga mengindahkan kaidah-kaidah
fotografi.
Hal
terpenting dalam fotografi arsitektur, dan cabang-cabang fotografi lainnya,
adalah cahaya. Cahaya bisa menampilkan wujud dan bentuk, yang bermuara pada
visualisasi dimensi. Cahaya melahirkan bayangan, yang jangan dihilangkan,
melainkan dimainkan dengan cantik. Permainan bayangan niscaya tak kalah ampuh
untuk juga menampilkan wujud, bentuk dan dimensi.
Panjang
pendek bayangan dan keras lembut cahaya memegang peranan penting dalam
pencahayaan fotografi arsitektur. Kerap kali ada kendala beda kontras tinggi,
semisal dalam foto interior, yang bisa diatasi dengan pemahaman mumpuni tentang
pencahayaan. Demikian pula dengan karakter material bangunan dan interior, yang
bisa tampil baik dengan pemahaman pencahayaan yang baik pula.
Selain
kaidah-kaidah pencahayaan, fotografi arsitektur patut menempatkan komposisi
fotografi pada posisi penting. Elemen-elemen titik, garis, bentuk dan wujud
dalam karya arsitektur mudah diramu jadi sajian komposisi yang sedap dipandang.
Komposisi berhadapan dengan persepsi, dan persepsi berdiri di atas imajinasi.
Demikianlah fotografi arsitektur berdiri kokoh di atas pemahaman estetika
visual.
Karya
arsitektur mudah dijumpai dan merupakan hal menyenangkan untuk mengabadikannya
dalam karya foto. Lagipula, fotografi arsitektur tak hanya bersubyek bangunan,
melainkan juga pemukiman, kawasan dan kota. Akan lebih bermakna dan bernas jika
fotografi arsitektur memvisualisasikan keberadaan karya arsitektur dalam
kehidupan nyata sehari-hari.
Arsitektur klasik aadalah gaya bangunan dan teknik
mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya
terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani.
Arsitektur Lansekap adalah ilmu
yang mempelajari tentang seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan
perbaikan tanah dan
perancangan konstruksi buatan-manusia
skala besar. Ruang lingkup dari profesi ini termasuk desain arsitektural,
perencanaan lokasi, pengembangan estate, restorasi lingkungan, perencanaan
kota, perencanaan taman dan rekreasi, perencanaan regional,perencanaan
ruang, dan perawatan sejarah.
Arsitek lansekap dianggap
merupakan sebuah profesi yang setara dengan dokter dan pengacara, karena mereka
membutuhkan pengajaran khusus dan lisensi profesional, seperti yang dibutuhkan
oleh pekerja profesional lainnya.
*Jenis-Jenis Arsitektur
Apakah anda sering mendengar istilah arsitektur modern, arsitektur
minimalis, atau arsitektur kontemporer? Mungkin istilah-istilah tersebut
sudah tidak asing di telinga kita. Namun sebenarnya jenis-jenis
arsitektur tidak hanya itu saja. Arsitektur ternyata memiliki berbagai
macam jenis sesuai dengan eranya masing-masing. Dengan adanya
karya-karya besar dari arsitek besar pada masanya dapat menunjukan
kepada kita bahwa cakupan arsitektur sangatlah luas. Dibawah ini saya
akan menjelaskan secara ringkas mengenai beberapa contoh dari
jenis-jenis tersebut.
1. Arsitektur Gotik
Arsitektur Gotik merupakan kelanjutan dari jenis arsitektur romantic. Arsitektur ini menonjolkan kolom-kolomnya yang besar sehingga memebrikan kesan megah dan agung , jenis ini juga sangat memeprhatikan detail-detail arsitektur yang ada. Ciri khusus lainnya adalah pemberian patung-patung yang sangat banyak dan beragam, biasanya yang digunakan sebagai vocal point atau point of interest adalah bagian pintu masuknya, arsitektur ini juga menggunakan banyak kaca-kaca mozaik berbentuk bunga, ciri atapnya sangat tinggi melengkung agak lancip. Contoh bangunan jenis ini adalah Gereja-Gereja Gotik yang muncul pada abad 12 – abad 16-an.
2. Arsitektur Barok
Arsitektur Barok adalah jenis arsitektur yang mancul pada tahun 1600-1700an. Bangunan dengan jenis ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar (megah) berskala monumental seperti Istana, Gereja, dll. Permainan cahaya yang ada pada jenis arsitektur ini memebrikan kesan dinamis. Arsitektur ini diperindah dengan corak-corak lukisan dinding dan ukiran-ukiran yang berukuran besar pada dinding-dindingnya. Contoh arsitek pada era ini adalah Francesco Borromini, Pietro da Cortona, Gian Lorenzo Bernini, Carlo Maderno, Baldassare Longhena, Nicholas Hawksmoor, dll.
3. Arsitektur Neo-Klasik
Jenis arsitek ini dikenal pada abad ke 18-19. Arsitektur Neo-klasik merupakan jenis yang mulai mengarah pada tahap modern. Berawal di Inggris. Pada zaman itu jenis arsitek ini dianggap merupakan perlawanan dari jenis arsitek romantic dan renaisans . Contoh arsiteknya adalah Karl Friedrich Von Schinkel, Sir John Soane.
Arsitektur Gotik merupakan kelanjutan dari jenis arsitektur romantic. Arsitektur ini menonjolkan kolom-kolomnya yang besar sehingga memebrikan kesan megah dan agung , jenis ini juga sangat memeprhatikan detail-detail arsitektur yang ada. Ciri khusus lainnya adalah pemberian patung-patung yang sangat banyak dan beragam, biasanya yang digunakan sebagai vocal point atau point of interest adalah bagian pintu masuknya, arsitektur ini juga menggunakan banyak kaca-kaca mozaik berbentuk bunga, ciri atapnya sangat tinggi melengkung agak lancip. Contoh bangunan jenis ini adalah Gereja-Gereja Gotik yang muncul pada abad 12 – abad 16-an.
2. Arsitektur Barok
Arsitektur Barok adalah jenis arsitektur yang mancul pada tahun 1600-1700an. Bangunan dengan jenis ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar (megah) berskala monumental seperti Istana, Gereja, dll. Permainan cahaya yang ada pada jenis arsitektur ini memebrikan kesan dinamis. Arsitektur ini diperindah dengan corak-corak lukisan dinding dan ukiran-ukiran yang berukuran besar pada dinding-dindingnya. Contoh arsitek pada era ini adalah Francesco Borromini, Pietro da Cortona, Gian Lorenzo Bernini, Carlo Maderno, Baldassare Longhena, Nicholas Hawksmoor, dll.
3. Arsitektur Neo-Klasik
Jenis arsitek ini dikenal pada abad ke 18-19. Arsitektur Neo-klasik merupakan jenis yang mulai mengarah pada tahap modern. Berawal di Inggris. Pada zaman itu jenis arsitek ini dianggap merupakan perlawanan dari jenis arsitek romantic dan renaisans . Contoh arsiteknya adalah Karl Friedrich Von Schinkel, Sir John Soane.
![]() |
Arsitektur Neo-Klasik |
![]() |
Arsitektur Neo-Klasik |
![]() |
Arsitektur Gotik |
Arsitektur Barok |
![]() |
Arsitektur Barok |
KONSEP-KONSEP DALAM ARSITEKTUR
Dalam arsitektur, suatu konsep mengemukakan suatu cara khusus bahwa syarat-syarat suatu rencana, konteks dan keyakinan dapat digabungkan bersama, yang dalam konteks ini dapat berupa paduan dari beberapa unsur yang mungkin berupa gagasan, pendapat dan pengamatan ke dalam suatu kesatuan.
*KONSEP
Dalam menggambarkan penyelidikan tentang konsep, para perancang biasanya menggunakan 6 sinonim: gagasan arsitektur, tema, gagasan superorganisasi, parti dan esquisse dan terjemahan harfiah.
gagasan arsitektur adalah konsep yang telah disederhanakan menjadi sebagai arsitektur formal (spt; siang hari, ruang, urutan ruang, integarasi struktur dan bentuk, dan sitting dalam lansekap.) Soal arsitektonis secara spesifik digunakan sebagai dasar perancang dalam pengambilan keputusan. Tiap bagian memiliki pengaruh dalam pandangan umum.
Tema merupakan suatu pola atau gagasan spesifik yang berulang di seluruh rancangan suatu proyek. contoh: karya Charles Moore, Kimbel Art, Gallery Louis I Khan di Fort Worth, Texas, memakai cahaya sebagai tema.
Gagasan superorganisasi adalah acuan terhadap konfigurasi geometris umum atau hierarki yang harus diperhatikan oleh bagian-bagian di dalam proyek yang bertujuan memberi cukup struktur bagi pola sedemikian rupa sehingga masing-masing bagian dapat dikembangkan dengan keistimewaan masing-masing yang secara keseluruhan masih menunjang perancangan.
Parti (skema) dan esquisse (sketsa) adalah produk menurut konsep dan grafik dalam suatu proyek diharapkan dikembangkan suatu konsep dan sketsa pendahuluan dari konfiurasi bangunan.
Terjemahan harfiah yaitu gambaran suatu tujuan guna mengembangkan suatu konsep dan diagram yang dapat dijadikan rencana sederhana untuk suatu proyek. ( Lorabee Bernes ) jadi konsep harus dapat diekspresikan dalam jenis sketsa. Diagram asli agaknya benar-benar dapat dilihat dan diidentifikasikan dalam bangunan yang telah selesai.
Konsep adalah antitesis dari wawasan-wawasan yang sama sekali belum dianggap tepat. Suatu konsep harus mengandung kelayakan; yang mungkin menunjang maksud-maksud daru cita-cita pokok suatu proyek dengan memperhatikan karakteristik-karakterisitik dan keterbatasab-keterbatasan yang khas dari tiap proyek.
*KONSEP DAN ARSITEKTUR DESAIN
Konsep merupakan usaha yang bersifat terpusat. konsep yang layak, adalah yang memadukan hal-hal yang sebelumnya berdiri sendiri. Kemampuan membuat konsep merupakan kemampuan bertindak kreatif dengan identifikasi kurang lebih 10% inspirasi dan 90% bekerja keras.
3 masalah yang menghambat pengembangan keahlian dalam membuat konsep:
1. Masalah komunikas, yang sulit bukan menerangkan masalah kepada orang lian, tapi pada diri sendiri.
2. Kurangnya pengalaman, konsep menjadi sukar untuk diciptakan bila aspek arsitektur tidak dikuasai.
3. Masalah pembangkitan hierarki, akan timbul sulit dalam menentukan suatu konsep yang dianggap baik/buruk.
Pemahaman akan hubungan-hubungan antara gagasan, wawasan dan konsep (idea, kepercayaan dan konsep) akan membantu memecahkan ketiga masalah tersebut.
*IDEA
Gagasan merupakan pikiran nyata yang merupakan hasil pemahaman, pengertian atau pengamatan. Bangunan dan rancangan bangunan memiliki banyak keputusan kecil), perlu adanya suatu gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam menanggapi keragaman persoalan yang muncul yang tentunya membutuhkan suatu keahlian.
*KEPERCAYAAN / NOTIONS.
Notions sangat mirip dengan ide, kecuali adanya perbedaan secara acak. Notions adalah ide-ide yang diasumsikan secara insubstantial, unsubstantiated, atau bahkan sangat sukar dites dengan ide-ide lain. Notions tidak memiliki aturan dalam suatu konsep formula. Notions oleh Gordon merupakan ide yang masih acak/tdk bisa diterjemahkan. Dalam arsitektur, konsep untuk suatu proyek yang mengabaikan artikulasi dan notions merupakan langkah menuju konsep yang baik. Mahasiswa dapat menemukan notions ketika mereka menemukan konsep.
*KONSEP DAN IDE-IDE
Konseo mirip dengan ide, konsep menghasilkan suatu pengertian, kecuali konsep memiliki karakteristik tertentu. Dalam arsitektur, konsep diartikan sebagai banyaknya kebutuhan dalam suatu bangunan yang disatukan dalam pemikiran tertentu yang mempengaruhi disain dan konfigurasinya. Konsep dalam arsitektur merupakan hasil dari kemampuan imajinasi dan menyatukan hal-hal yang tidak sama.
*CONCEPTUAL SCENARIOS
Kesatuan konsep menggabungkan elemen-elemen mendai satu baik ambisius dan elusive. Arsitek menawarkan essay atau skenario yang menggabungkan faktor-faktor penting dan ide-ide yang mempengaruhi solusi.
Bangunan merupakan penggabungan konsep-konsep. Arsitektur merupakan pemecahan isu-isu individual. Pemecahan masalah untuk seorang arsitek meminimalisasikan permintaan-permintaan. The Conceptual skenario memperluas pernyataan. konsep diubah menjadi kesimpulan. The conceptual scenario dapat digunakan untuk mengidentifikasikan ide-ide penting dan masalah-masalah yang disimpulkan menjadi suatu pernyataan. Konseptual skenario merupakan produk proses evolusi.
*METAFORA DAN PERUMPAMAAN:
Metafora mengidentifikasi hubungan diantara benda-benda dimana hubungan-hubungan yang terjadi lebih bersifat abstrak. Dalam hal ini metafora menggunakan kata-kata "seperti" atau "bagaikan" untuk melukiskan hubungan tersebut.
Intisari:
Pada dasarnya Intisari ialah penyaringan serta pemusatan aspek-aspek persoalan yang rumit menjadi suatu pernyataan yang ringkas dan logis. Suatu pernyataan "intisari" juga dapat merupakan hasil dari penemuan serta identifikasi pokok persoalan. Perancang telah mengembangkan beberapa metode untuk mendapatkan intisari dari suatu proyek dan mentransformasikannya dalam suatu konsep.
Tanggapan Langsung dan Pemecahan Masalah
Konsep tidak hanya memperhatikan fungsi dari seluruh aktivitas dalam bangunan, tetapi konsep dapat dikembangkan menjadi suatu melalui pendekatan secara pragmatis.
Tujuan Akhir
Tujuan yang ingin dicapai oleh arsitek sebaiknya berbeda-beda / menyesuaikan dengan keadaan. Satu konsep tidak dapat diterapkan pada berbagai proyek sebab setiap bangunan memiliki tujuan yang berbeda-beda.
*IKTISAR
Wawasan, gagasan, konsep dan skenario merupakan suatu rangkaian kesatuan kontinum yang dapat menjadi dasar penting bagi arsitektur. Konsep memadukan berbagai unsur menjadi satu keseluruhan yang berkaitan dan memungkinkan arsitek mengerahkan sumber dayanya kepada aspek-aspek perancangan yang terpenting.
Ada lima macam konsep: analogi atau hubungan harfiah, metafora atau hubungan abstrak, intisari atau aspek intrinsik, tanggapan dan pragmatis dan tujuan akhir atau nilai-nilai ekstern.
:)
BalasHapusGood..